BerandaPerangkat BelajarApa Itu Kurikulum Merdeka Dan Merdeka Belajar

Apa Itu Kurikulum Merdeka Dan Merdeka Belajar

 

Sahabat Pendidik –  Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan negara ini. Ini berfokus pada pendidikan karakter dan mempromosikan nilai-nilai nasionalisme dan kebhinekaan.

Sedangkan Merdeka Belajar adalah kurikulum yang berasal dari kurikulum Merdeka yang menitik beratkan pada pengembangan kompetensi dasar siswa.

Kedua kurikulum ini harap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja.

Istilah lain dari Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah istilah lain berdasarkan Kurikulum Prototipe 2022 (Kurikulum Prototype 2022) yakni contoh kurikulum dalam Program Sekolah Penggerak mengacu pada profil pelajar Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi & karakter peserta didik sebagai salah satu komponen krusial dalam pelaksanaan pembelajaran.

Profil pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten & mempunyai karakter sesuai nilai-nilai Pancasila, dengan 6 ciri utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, & berakhlak mulia, berkebinekaan dunia, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, & kreatif.

Merdeka belajar adalah jargon yg terbit oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengandung makna memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi  mereka menggunakan dasar berbagi nilai-nilai karakter bangsa yang sesuai menggunakan Pancasila.

Kerangka dasar kurikulum mengarahkan kompetensi yang siswanya harus faham, karakter yang perlu terbangun & dikembangkan, serta materi pelajaran yg perlu peserta didik pelajari. kurikulum juga mengatur prinsip-prinsip yang perlu menjadi acuan guru waktu merancang pembelajaran dan asesmen. Kerangka dasar Kurikulum Kurikulum Merdeka terdiri menurut: struktur kurikulum; capaian pembelajaran (CP); dan prinsip pembelajaran & asesmen.

Baca Juga : 7 Cara Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Sd

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pemerintah menyediakan berbagai model kurikulum operasional dan perangkat ajar buat membantu sekolah & guru. Contoh kurikulum operasional dan perangkat ajar sebagai referensi buat menginspirasi sekolah dan pengajar dalam membuatkan kurikulum operasional dan perangkat ajar secara mandiri yang kontekstual dan sinkron menggunakan karakteristiksatuan pendidikan dan siswa. Contoh kurikulum operasional dan perangkat ajar tersebut bukan merupakan kewajiban bagi sekolah dan pengajar untuk menggunakannya.

Struktur kurikulum dalam Kurikulum Merdeka merupakan pengorganisasian atas capaian pembelajaran, muatan pembelajaran, & beban belajar. Pemerintah mengatur muatan pembelajaran harus bersama beban belajarnya. Satuan pendidikan dan pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan atau daerah. Pembelajaran menggunakan model Kurikulum Merdeka dibagi menjadi dua aktivitas utama, yaitu: pembelajaran reguler atau rutin yg adalah kegiatan intrakurikuler & projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Kegiatan pembelajaran reguler untuk setiap mata pelajaran pada Kurikulum Merdeka menunjuk pada CP & profil pelajar Pancasila. Pembelajaran berbasis projek dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila terselenggarakan untuk menguatkan upaya pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek buat menguatkanpencapaian profil pelajar Pancasila sebagai berikut:

  • 1) pengembangan berdasarkan tema eksklusif sesuai ketentuan Pemerintah.
  • 2) tidak untuk mencapai target CP eksklusif, sehingga tidak terikat dalam konten mata pelajaran.
  • 3) merupakankegiatan pembelajaran yg lebih fleksibel, nir terpaku dalam jadwal belajar sepertikegiatan reguler, dan lebih banyak melibatkan lingkungan & warga sekitar berbeda dengan pembelajaran reguler.
  • 4) peserta didik berperan akbar dalam menentukanstrategi dan aktivitas projeknya, sementara guru atau pendidik PAUD berperan sebagaifasilitator.

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek mengatur beban belajar buat setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran(JP) per-tahun. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel pada alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 tahun.

Sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengajarkan mata pelajaran secara intensif pada kurun saat 1 semester untuk memenuhi kebutuhan peserta didik untuk melakukan pameran unjuk kerjanya pada akhir semester pertama.

Dengan demikian alokasi target untuk 1  tahun bisa tercapai dalam kurun waktu   semester. Pengaturan beban belajar seperti ini agar pembelajaran lebih bermakna karena siswa memiliki waktu belajar yang lebih efektif dan bisa fokus dalam kompetensi yg ingin tercapai tanpa membebaninya dengan muatan yg terlalu padat. Namun demikian, alokasi JP intrakurikuler per-minggu permanen buat membantu pengajar dalam merancangkurikulum & pembelajaran.

Pemerintah juga mengatur proporsi beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran. Proporsi beban belajar untuk intrakurikuler & projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Satuan pendidikan atau pemerintah wilayah yang menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan & ciri satuan pendidikandan/atau wilayah, secara fleksibel bisa mengelola kurikulum muatan lokal.

Baca juga : Kurikulum Merdeka Belajar Untuk SMP, Simak Baik baik !

1.Mengintegrasikan muatan lokal ke pada mata pelajaran lain.

Satuan pendidikan dan pemerintah daerah bisa memilih capaian pembelajaran buat muatan lokal, kemudian memetakannya ke dalam mata pelajaran lain.

Sebagai contoh, tentang batik terintegrasikan dalam mata pelajaran Seni Rupa, sejarah lokal suatu daerah integrasi ke dalammata pelajaran IPS, dan sebagainya.

2.Mengintegrasikan muatan lokal kepada tema projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Satuan pendidikan bisa mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila. Bisa terjadi dengan mengeksplorasi potensi kerajinan lokal pada wilayah tersebut, dan sebagainya.

Baca juga : Download Lengkap Silabus Kurikulum Merdeka Sma / Atp Kurikulum Merdeka Sma Lengkap Semua Mata Pelajaran Kelas 10, 11 & 12

3.Mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagiandari acara intrakurikuler.

Satuan pendidikan dan/ataupemerintah daerah bisa membuatkan mata pelajaran spesifik muatan lokal yang berdiri sendiri menjadi bagian dari program intrakurikuler. Sebagai model, mata pelajaranbahasa dan budaya daerah, kemaritiman, kepariwisataan, dan sebagainya sesuai denganpotensi masing-masing daerah.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here