BerandaPerangkat Belajar7 Cara Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Sd

7 Cara Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Sd

Pendidik.id – Untuk sahabat pendidik sekalian, Untuk membahas penerapan Kurikulum tersebut yang mudah dipahami perlu dilakukan riset terlebih dahulu tentang Kurikulum Merdeka Belajar SD dan bagaimana cara menerapkannya di sekolah.

Langkah-langkah tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas proses belajar siswa dengan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar SD di sekolah.

1. Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar SD

Kurikulum Merdeka Belajar SD adalah sebuah kurikulum yang menggunakan metode belajar yang lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan sendiri ilmu yang mereka inginkan.

Dalam kurikulum ini, fokus pembelajaran lebih ditekankan pada proses belajar daripada hasil belajar. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri melalui proses belajar yang mereka jalani.

Guru juga menggunakan rencana pelajaran digital yang memungkinkan mereka menyiapkan materi yang relevan untuk kelas mereka setiap hari.

Sementara sebagian besar mengacu pada pendidikan dasar sebagai nama kelas menyiratkan, beberapa menyebutnya sebagai prasekolah atau pendidikan awal.

Di sebagian besar negara, pendidikan dasar adalah wajib dan melampaui kelas dasar hingga sekolah menengah pertama, tetapi pendidikan dasar adalah wajib bagi semua siswa.

Tujuan utama pendidikan dasar adalah untuk mengembangkan kemampuan fisik, sosial, dan kognitif siswa.

Baca juga : Kurikulum Merdeka Belajar Untuk SMP, Simak Baik baik !

2. Langkah-langkah Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar SD

Untuk menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif, menyiapkan sumber belajar yang sesuai, dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan belajar sesuai dengan minat dan kemampuan mereka

Pertama, guru harus menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif, yaitu dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa.

Kedua, guru harus menyiapkan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa, seperti buku, perpustakaan, dan media belajar lainnya.

Ketiga, guru harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan belajar sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan lebih terfokus dan menemukan passion atau minat yang sesungguhnya.

Selain itu, sekolah menengah telah menjadi jauh lebih fleksibel selama beberapa tahun terakhir dengan banyak perubahan seperti akademi yang tersedia untuk bidang akademik tertentu atau sekolah menengah umum untuk olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

Namun, hanya ada sedikit perubahan dalam struktur kelas khas sekolah dasar itu sendiri, yang tetap sangat kaku dari waktu ke waktu dengan sangat sedikit perubahan dalam kurikulum atau metode pengajaran selama bertahun-tahun.

Pembelajaran individu menyumbang sebagian besar waktu pendidikan siswa di sekolah dasar dan sekolah menengah.

Di sekolah menengah, pengajaran di kelas tetap menjadi sarana utama pendidikan di sebagian besar negara; namun, ada juga ekstrakurikuler, program studi mandiri untuk siswa sekolah menengah.

Selain waktu pengajaran formal, sekolah menengah juga memiliki tugas pekerjaan rumah wajib untuk setiap siswa.

Siswa menggunakan kesempatan ini untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari di kelas baik sendiri dengan kecepatan mereka sendiri maupun dalam kelompok dengan siswa lain.

Selain itu, guru juga menjalankan tutorial tambahan setelah kelas atau selama waktu istirahat untuk membantu siswa lebih memahami konsep yang telah mereka pelajari di kelas.

3. Fokus Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar SD

Kurikulum Merdeka Belajar SD lebih menekankan pada proses belajar daripada hasil belajar. Siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri melalui proses belajar yang mereka jalani.

 

Salah satu perubahan besar dalam sistem pendidikan kita adalah pengenalan gerakan reformasi kurikulum.

Gerakan ini bertujuan untuk mereformasi metode pengajaran dan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan siswa dan sistem pendidikan saat ini.

Singkatnya, gerakan ini bertujuan untuk memberikan sistem pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk menghadapi masyarakat saat ini.

Akhirnya, memungkinkan siswa untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas melalui sistem pendidikan modern.

Oleh karena itu, reformasi ini harus kita lakukan sekarang agar kita siap menghadapi masa depan dengan kesiapan pendidikan yang lebih baik!

Baca juga : Model Kurikulum Merdeka & Kurikulum Sekolah Penggerak Tahun Ajaran 2022-2023

4. Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar SD

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar SD antara lain: memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri, dan membantu siswa untuk menemukan passion atau minat yang sesungguhnya.

Kurikulum ini gabungan dari beberapa kurikulum terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Indonesia. Berikut adalah beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar SD:

  1. Fokus pada pembelajaran aktif dan menyenangkan. Kurikulum Merdeka Belajar SD menekankan pada pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran yang beragam seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran melalui permainan, dan pembelajaran yang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan demikian, siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan lebih mudah mencerna materi yang diajarkan.
  2. Penekanan pada kemampuan sosial dan emosional. Kurikulum Merdeka Belajar SD juga menekankan pada kemampuan sosial dan emosional siswa. Hal ini penting karena kemampuan sosial dan emosional merupakan dasar dari keberhasilan seseorang di masa depan. Dengan memperkuat kemampuan sosial dan emosional siswa, Kurikulum Merdeka Belajar SD membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, dan mengelola emosi mereka dengan baik.
  3. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Kurikulum Merdeka Belajar SD juga menyertakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat terbiasa menggunakan teknologi dalam belajar dan mampu menghadapi era digital saat ini. Penerapan TIK juga membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien.
  4. Pembiasaan karakter yang positif. Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar SD juga menekankan pada pembiasaan karakter positif bagi siswa. Tu memberikan arahan dan pelatihan kepada siswa agar dapat memiliki sikap dan perilaku yang positif seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Dengan demikian

Guru juga membutuhkan pelatihan dalam metode pengajaran modern seperti pembelajaran partisipatif dan pembelajaran berbasis proyek.

Dengan perbaikan tersebut, pengajaran akan lebih mudah dan efektif baik bagi pendidik maupun siswa.

5. Peran Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar SD

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar SD, yaitu sebagai fasilitator atau pemandu bagi siswa dalam proses belajar. Guru harus mampu memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan tidak mengantuk.

Selain itu, siswa yang termotivasi dengan baik membuat keputusan yang jauh lebih baik ketika belajar secara mandiri.

Dengan mengajar secara mandiri, guru dapat dengan mudah mengelola berbagai kemampuan dan tingkat motivasi siswa.

Guru Sebagai Fasilitator

Guru merupakan fasilitator dalam proses belajar siswa dan membantu siswa untuk memahami materi dengan cara yang efektif dan menyenangkan.

Salah satu peran guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar adalah mengembangkan rencana pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Guru harus dapat mengidentifikasi kebutuhan dan minat siswa, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi siswa.

Selain itu, guru juga harus mampu mengajarkan materi dengan cara yang inovatif dan kreatif, sehingga siswa tidak merasa bosan dan merasa terlibat secara aktif dalam proses belajar.

Guru juga berperan dalam mengelola dan mengatur kelas agar sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka Belajar. Guru harus dapat memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan potensi mereka. Selain itu, guru juga harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, sehingga siswa merasa nyaman dan terdorong untuk belajar.

Guru harus dapat memberikan evaluasi 

Terakhir, guru juga berperan dalam mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, evaluasi tidak hanya terbatas pada ujian akhir, tetapi juga terdapat evaluasi secara terus-menerus selama proses belajar.

Guru harus mampu menggunakan berbagai metode evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, seperti portofolio, observasi, dan lain-lain. Dengan demikian, guru dapat memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan hasil belajar mereka.

Secara keseluruhan, peran guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar sangat penting. Guru harus dapat memahami prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka Belajar dan mampu menerapkannya dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga siswa dapat belajar secara efektif dan menyenangkan.

BANYAK ORANG PERCAYA BAHWA ANAK-ANAK BELAJAR PALING BAIK KETIKA MEREKA MENGIKUTI JADWAL YANG KAKU.

Inilah sebabnya mengapa sebagian besar prasekolah dan sekolah dasar menggunakan jadwal harian dengan jam kegiatan belajar.

Dalam lingkungan ini, siswa belajar dengan kecepatan yang sama dan membuat sedikit kemajuan kecuali mereka mendorong diri mereka sendiri.

GURU DAPAT MENDORONG PEMBELAJARAN MANDIRI PADA SISWA MEREKA DENGAN MEMBIARKAN MEREKA MEMBUAT KESALAHAN DAN MEMBUAT KESIMPULAN SENDIRI.

Memenuhi penghargaan dan hukuman membantu motivasi siswa sementara pelajaran dengan waktu yang bermanfaat membantu anak-anak kecil belajar secara efektif di mana pun mereka berada.

Baca juga : Modul Ajar, Cp & Atp Kurikulum Merdeka Belajar Sd Smp Sma Ma Smk Tahun Ajaran 2022-2023

6. Strategi Menyampaikan Materi dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD

Guru dapat menggunakan metode diskusi kelompok, memberikan tugas-tugas yang menantang, dan menggunakan media belajar yang menarik.

Metode diskusi kelompok merupakan salah satu strategi yang efektif dalam menyampaikan materi dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD. Melalui metode ini, guru dapat membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan tugas atau topik tertentu yang harus dibahas bersama. Dengan demikian, siswa dapat belajar secara aktif dengan berkontribusi dalam diskusi kelompok dan saling memberi masukan dan feedback.

Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas-tugas yang menantang sebagai salah satu strategi menyampaikan materi dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD. Tugas-tugas tersebut dapat berupa proyek atau kegiatan yang mengharuskan siswa mencari informasi dan menyelesaikannya secara mandiri. Dengan begitu, siswa dapat terlibat dalam proses belajar yang lebih aktif dan mengembangkan kemampuan problem solving mereka.

Media belajar yang menarik juga dapat menjadi strategi yang efektif dalam menyampaikan materi dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD. Guru dapat menggunakan berbagai jenis media seperti video, gambar, atau presentasi powerpoint yang menarik dan dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Dengan menggunakan media belajar yang menarik, guru dapat menarik perhatian siswa dan meningkatkan minat belajar siswa.

7. Evaluasi Hasil Belajar dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar SD, evaluasi hasil belajar tidak hanya terbatas pada tes tertulis, tapi juga dapat meliputi observasi langsung terhadap proses dan hasil belajar siswa, wawancara dengan siswa, dan presentasi kelompok.

Melalui observasi langsung, guru dapat melihat secara langsung bagaimana siswa mengerjakan tugas atau kegiatan belajar, dan menilai kemajuan belajar siswa berdasarkan observasi tersebut.

Selain itu, wawancara dengan siswa juga dapat menjadi salah satu metode evaluasi hasil belajar dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD. Dengan wawancara, guru dapat bertanya langsung kepada siswa tentang proses dan hasil belajar yang telah mereka lakukan, dan menilai kemajuan belajar siswa berdasarkan jawaban yang diberikan oleh siswa.

Presentasi kelompok juga dapat menjadi salah satu metode evaluasi hasil belajar dengan Kurikulum Merdeka Belajar SD. Dalam presentasi kelompok, siswa dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mempresentasikan hasil belajar yang telah mereka dapatkan secara mandiri atau dalam kelompok. Dengan begitu, guru dapat melihat secara langsung bagaimana siswa dapat mengolah dan menyajikan hasil belajar yang telah mereka dapatkan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here